aaargh.

friends, berkat kecerdasan otak gue, gue berhasil menghilangkan seluruh widget gue termasuk chatbox dan link2 blog lain. if you drop your link at my new cbox, I would be grateful. Thanks before!

19 July 2009

On Their Way To Mecca, They Found Each Other.

http://store.rukukineruku.com/wp-content/uploads/2008/07/scan10018.jpg


Le Grand Voyage (2004) adalah film karya sutradara Ismaël Ferroukhi tentang perjalanan sepasang bapak (Mohamed Majd) dan anaknya, Reda (Nicolas Cazalé) dari Perancis ke Mekkah, menempuh jarak sekitar 3000 mil, untuk menunaikan rukun Islam kelima, yaitu Haji. Well, si bapak yang haji. Selama perjalanan, mereka menempuh banyak rintangan, bertemu banyak orang, belajar mengenai agama Islam, belajar saling memahami satu sama lain, dan lain-lain.

The Charm :
  1. antara gue yang nga pernah nonton film tentang Islam (kecuali Ayat-Ayat Cinta, tapi itu cerita lain) atau memang sedikit film foreign yang bercerita tentang Islam, film ini seperti satu diantara sejuta (lebay, i know. tapi dibandingin dengan film kristiani?).
  2. bikin pengen haji. pas nonton film ini, rasanya malu banget, ada orang yang benar-benar niat haji hingga menempuh jalan darat. padahal, di Indonesia ada paket haji yang gampang banget, tinggal bayar.
  3. Father-Son bonding yang sangat nyata, kalau mukanya tidak terpaut jauh, orang pasti bakal mengira mereka ayah-anak betulan.
  4. konflik yang terus menerus datang, sehingga tidak membuat bosan.
  5. penyesuaian antara si bapak yang sangat islami--shalat di tengah gurun pasir cukup islami menurut gue--dengan si anak yang menganut kebebasan yang tinggi, clubbing, main cewek, dan segala macemnya. tapi, watak mereka mampu nge-blend dengan baik.
  6. ada satu scene yang gue pribadi sangat suka. saat si anak ketahuan lagi main cewek sama bapaknya, hingga bapaknya marah dan pergi meninggalkan anaknya. lalu, si anak pergi mengejar bapaknya, membujuk untuk berbaikan. ketika ayahnya tidak mau, ia berkata (no, not in Indonesian. gue terpaksa menulis dengan bahasa Indonesia karena di TV translatenya Indonesia. aslinya bahasa Perancis, kalau tidak salah) : "bukankah di agama Islam diajarkan untuk saling memaafkan?". nice.
  7. menampilkan kemegahan Ka'bah, sesuatu yang jarang ada di sebuah film.
The Ugly Things :
  1. kenapa endingnya harus seperti itu? Agak-agak gantung.
  2. beberapa karakter terkesan terlalu 'misterius'. Oke, memang ada beberapa film yang karakternya 'misterius', tapi biasanya pada pertengahan atau akhir film, identitas tokoh itu bakal dikasih tahu. tapi di film ini ada beberapa karakter yang kurang jelas.
  3. mimpi-mimpi si anak, Reda, kurang penjelasan. Walaupun masih dapat dimengerti (dengan berpikir cukup lama), rasanya sayang kalau dibiarkan tanpa penjelasan.
Trivia :
  1. baru sadar tadi setelah melihat di IMDb.com, ternyata di film ini ada 6 bahasa yang dipakai (Bulgaria, Perancis, Arab, Inggris, Itali, dan Turki)
  2. memenangi Venice Film Festival tahun 2004 untuk kategori Luigi De Laurentiis Award.
Memorable Quotes : "bukankah di Agama Islam kita diajarkan untuk saling memaafkan?" --Reda.
bukankah kita selalu lupa?

Rating : 7.5/10

1 Reactions:

Shabi Hanifah said...

ng... kalo gak salah sih, Reda itu bilangnya gini:

"Apa di ajara kita tidak diajarkan untuk memaafkan?"

hehe... kalo gak salah sih...

saya juga suka sama film ini,
di saat sang ayah meninggal, saya nangis mulu.....