aaargh.

friends, berkat kecerdasan otak gue, gue berhasil menghilangkan seluruh widget gue termasuk chatbox dan link2 blog lain. if you drop your link at my new cbox, I would be grateful. Thanks before!

25 July 2009

Dark Secrets Revealed...

http://www.tribute.ca/tribute_objects/images/movies/Harry_Potter_and_the_Half_Blood_Prince/HarryPotterandtheHalfBloodPrince.jpg

Harry Potter And The Half-Blood Prince (2009) adalah film karya sutradara David Yates (yang juga menangani Harry Potter and the Order of the Phoenix) yang menceritakan tentang seorang penyihir-yang-tampaknya-udah-bukan-penyihir-cilik-lagi, Harry Potter (Daniel Radcliffe) di tahun keenamnya di Hogwarts bersama teman-temannya yang juga penyihir, Ron Wealey (Rupert Grint) dan Hermione Granger (Emma Watson). Di tahun ini, Dumbledore (Michael Gambon) merekrut seorang guru baru bernama Horace Slughorn (Jim Broadbent) yang merupakan guru Tom Riddle-Voldemort (Ralph Fiennes) dulunya, sehingga Dumbledore meminta Harry untuk menyelidiki masa lalu Voldemort melalui Slughorn. Selain itu, Harry juga menemukan buku ramuan sihir milik seseorang berjulukan 'Half-Blood Prince' yang berisi catatan-catatan rinci untuk membuat suatu ramuan. Sementara itu, Ron menjadi Keeper Quidditch handal, dan membuat Lavender Brown jatuh cinta padanya (dan membuat Hermione jealous--but she isn't alone. gue juga hahah). Juga kelakuan Draco Malfoy (Tom Felton) yang semakin misterius dan Severus Snape (Alan Rickman) membuat janji-yang-tidak-dapat-diingkari dengan Narcissa Malfoy (Helen McCrory) bahwa ia akan menjaga anaknya.

The Charm :
  1. Who doesn't love Harry Potter? Film ini pastinya ditunggu-tunggu oleh maniak Harry Potter di seluruh dunia, termasuk Indonesia (sampe-sampe nonton bioskop berasa antri BLT) setelah tahun 2008 kemarin nga ada film harpot yang dirilis.
  2. 'magic'-'magic'-nya selalu berhasil membuat gue 'waw', seperti film-film sebelumnya.
  3. ceritanya mulai dark, nga cuma unsur adventure aja yang ditonjolin, beda sama film-film sebelumnya. film yang sekarang juga mulai ada unsur romance-nya (walaupun yang Order Of Phoenix juga ada)
  4. karena aktornya udah pada remaja, gue merasa beberapa cewek yang duduk disebelah gue (termasuk gue) yang meneriakkan nama-nama seperti "Tom Felton!" atau "Rupert Grint!" atau (walaupun jarang) "Daniel Radcliffe!" atau "Alan Rickman!" (oke, yang terakhir bercanda). yaah, menurut gue, dengan muka mereka sekarang, itu adalah nilai plus buat filmnya.
  5. lebih bagus dari Harry Potter and the Order of the Phoenix, iya nga sih? menurut gue begitu. tapi gue pribadi lebih suka pas harpot masih dipegang director yang lama, Chris Columbus.
The Ugly Things :
  1. Unsur romance-nya terlalu mendominasi, atau bahasa kasarnya : "Ini Harpot, apa chick flick?". dari dua setengah jam film diputar, rasanya satu jam abis cuma buat bahas romance. dari Lavender-Ron-Hermione sampe Harry-Ginny-Dean. maaaan, kayaknya J.K. Rowling menulis buku tentang petualangan magis, bukan teenlit.
  2. menurut orang-orang, durasi filmnya terlalu panjang (menurut orang-orang, menurut gue nga. well, Titanic tiga jam, dan gue pernah nonton yang nga dipotong. dan tetap tidak menganggap itu membosankan.) jadi bikin bosen dan ngantuk.
  3. kayak yang gue bilang tadi, gue lebih suka harpot dipegang director yang lama, jadi nga bakal menyimpang dari buku dan menghilangkan terlalu banyak adegan kayak gini.
  4. menurut orang-orang (lagi), endingnya agak gantung. yah, ceritanya di buku emang berakhir kayak gitu sih. jadi menurut gue oke-oke aja.
  5. ada scene yang nga ada di buku. (spoiler) scene Bellatrix dan Greyback ngedatengin The Burrow, emang ada ya? apa gue yang nga baca di buku?
  6. banyak yang bertanya-tanya, klimaks film ini dimana? perasaan antiklimaks semua. well, bukunya sendiri dibuat (menurut gue) cuma buat 'ngematengin' buku ketujuh. jadi, yaaah emang klimaksnya nga menonjol.
Memorable Quotes :
Lavender Brown : I happen to be his girlfriend!
Hermione Granger : Well, I happen to be his... friend.
Lavender Brown : Friend? Don't make me laugh! You haven't spoken to him for days. I guess now you find him "interesting."
Hermione Granger : He's been poisoned, you daft dimbo! And as a matter of fact, I've always found him... interesting.
(see? gita cinta remaja.)

Rating : 8/10 (I still love the movie though, even it's a chick flick for me.)

19 July 2009

Lose your heart and come to your senses.

http://www.moviegoods.com/Assets/product_images/1020/189235.1020.A.jpg

Sense And Sensibility (1995) adalah film yang diangkat dari novel Jane Austen dengan judul serupa. Film yang disutradarai oleh Ang Lee ini bercerita tentang keluarga Dashwood yang telah ditinggalkan oleh si ayah, Mr. Dashwood (Tom Wilkinson). Ia mewariskan semua harta kekayaannya pada istri keduanya dan anak dari istri pertamanya, John Dashwood (James Fleet), dan meninggalkan istri pertamanya, Mrs. Dashwood (Gemma Jones) dan kedua anak dari istri pertamanya, Elinor Dashwood (Emma Thompson ) dan Marianne Dashwood (Kate Winslet). Elinor adalah seorang wanita yang lebih pendiam dari saudaranya, dan selalu berperilaku manis. Ia kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Edward Ferrars (Hugh Grant), and as the time goes on, they fall in love with each other. sayangnya, Edward harus pergi ke London untuk melanjutkan studinya. Sedangkan, Marianne jatuh cinta dengan Mr. Willoughby (Greg Wise), orang yang pernah menyelamatkan dia. Padahal, ibu mereka berusaha untuk menjodohkan Marianne dengan Colonel Brandon (Alan Rickman). Ketika Mr. Willoughby pergi ke London, Marianne memutuskan untuk pergi ke London bersama Elinor. Sayangnya, sebelum mereka pergi ke London, Elinor bertemu dengan seseorang bernama Lucy yang mengaku telah bertunangan secara rahasia dengan Edward.

The Charm :
  1. ah, Jane Austen. Selalu sweet dan 'dalam'. Gue belom baca novelnya sih, tapi bisa dipastikan lebih bagus dari filmnya.
  2. entah kenapa, gue ngerasa film ini agak-agak kocak di beberapa scene. padahal, Jane Austen biasanya kan novelnya serius.
  3. waw. Hugh Grant waktu muda ganteng bener (duh, terlalu objektif ya? tapi beneran ganteng loh).
  4. Alan Rickman beda banget sama pas jadi Snape di Harpot! Emang ya artis, ckck.
  5. Scenery Inggris pedesaan yang bagus. kayaknya kalo jaman dulu enak banget ya, padang rumput masih dimana-mana. London masih terkesan klasik, beda banget sama sekarang (yaaak, gue berasa udah pernah ke London).
The Ugly Things :
  1. Emma Thompson sama Alan Rickman rasanya terlalu tua buat film ini. Tapi karena aktingnya bagus, jadi nga terlalu 'menggangu' filmnya.
  2. Ada sesuatu yang aneh di film ini. setiap kali Marriane memainkan piano, kedengarannya selalu seperti Grand Piano. padahal, pianonya piano kayu jaman dulu.
  3. Gara-gara Alan Rickman lebih terkenal sebagai Severus Snape di Harry Potter, gue jadi agak-agak kehilangan feel di akting dia.
Trivia :
  1. Emma Thompson memenangi Oscar tahun 1996 berkat film ini.
Memorable Quotes : "Love is not love which alters when it alteration finds. Or bends with the remover to remove. Oh no! It is an ever fixed mark that looks on tempests and is never shaken." --Marianne Dashwood.

Rating : 7.8/10

The Timeless Classic Of Growing Up and the Human Dignity That Unites Us All.

[mockingbird]

To Kill A Mockingbird (1961) adalah buku karya Harper Lee yang berkisah dari sudut pandang seorang anak berusia 6 tahun, Jean 'Scout' Louise Finch, tentang hidupnya bersama kakaknya, Jeremy 'Jem' Finch, dan ayahnya, Atticus Finch, yang berprofesi sebagai pengacara. Ia berteman dengan seorang anak laki-laki bernama Dill yang sedang menghabiskan musim panas di daerahnya. Di dekat rumahnya, ada seorang lelaki bernama Arthur "Boo" Radley, seorang yang (menurut gosip para tetangga) tidak pernah keluar dari rumahnya. Mereka mulai sering mengata-ngatai Boo Radley karena itu. Konflik selanjutnya terjadi saat Atticus Finch membela seorang kulit hitam bernama Tom Robinson yang dituduh telah memerkosa seorang wanita kulit putih.

The Charm :
  1. first impression gue tentang novel ini adalah : membosankan. I'm not a big fan of racism topic, but we can't judge a book by its cover. ternyata keren banget. waaa.
  2. ceritanya sebetulnya ruwet, tapi karena cerita ini diangkat dari sudut pandang anak kecil berusia 6 tahun, ceritanya terkesan lebih sederhana, tapi tidak menghilangkan moral dari cerita.
  3. segala sesuatu dijelaskan dengan rinci, tapi hebatnya nga bikin bosen.
  4. seperti yang ditulis di poin satu tadi : 'we can't judge book by its cover" adalah pesan moral dari novel ini.
  5. dua konflik yang sama besarnya, Arthur "Boo" Radley dan Tom Robinson, dan beberapa konflik kecil disana-sini, yang berujung pada satu ending yang mengagumkan.
The Ugly Things :
  1. hmm, apa ya? nyaris tanpa cacat sih menurut gue.
Trivia :
  1. buku ini diangkat menjadi film dengan sutradara Robert Mulligan, dan menjadi Top 250 di IMDb juga memenangkan Academy Award.
  2. memenangi Pulitzer Prize Winner. terjual lebih dari 30juta kopi di seluruh dunia, dan novel terlaris sepanjang masa versi Guinness World Records (menurut cover To Kill A Mockingbird versi teritan Qanita (yaah ketauan deh gue bacanya yang Indonesia))
  3. Satu-satunya novel oleh Harper Lee (geez, kenapa semua orang yang novelnya cuma satu selalu bagus? Emily Bronte, contohnya.)
Memorable Quotes : "You never really understand a person until you consider things from his point of view... Until you climb inside of his skin and walk around in it." --Scout Finch.

Rating : 9.5/10.

On Their Way To Mecca, They Found Each Other.

http://store.rukukineruku.com/wp-content/uploads/2008/07/scan10018.jpg


Le Grand Voyage (2004) adalah film karya sutradara Ismaël Ferroukhi tentang perjalanan sepasang bapak (Mohamed Majd) dan anaknya, Reda (Nicolas Cazalé) dari Perancis ke Mekkah, menempuh jarak sekitar 3000 mil, untuk menunaikan rukun Islam kelima, yaitu Haji. Well, si bapak yang haji. Selama perjalanan, mereka menempuh banyak rintangan, bertemu banyak orang, belajar mengenai agama Islam, belajar saling memahami satu sama lain, dan lain-lain.

The Charm :
  1. antara gue yang nga pernah nonton film tentang Islam (kecuali Ayat-Ayat Cinta, tapi itu cerita lain) atau memang sedikit film foreign yang bercerita tentang Islam, film ini seperti satu diantara sejuta (lebay, i know. tapi dibandingin dengan film kristiani?).
  2. bikin pengen haji. pas nonton film ini, rasanya malu banget, ada orang yang benar-benar niat haji hingga menempuh jalan darat. padahal, di Indonesia ada paket haji yang gampang banget, tinggal bayar.
  3. Father-Son bonding yang sangat nyata, kalau mukanya tidak terpaut jauh, orang pasti bakal mengira mereka ayah-anak betulan.
  4. konflik yang terus menerus datang, sehingga tidak membuat bosan.
  5. penyesuaian antara si bapak yang sangat islami--shalat di tengah gurun pasir cukup islami menurut gue--dengan si anak yang menganut kebebasan yang tinggi, clubbing, main cewek, dan segala macemnya. tapi, watak mereka mampu nge-blend dengan baik.
  6. ada satu scene yang gue pribadi sangat suka. saat si anak ketahuan lagi main cewek sama bapaknya, hingga bapaknya marah dan pergi meninggalkan anaknya. lalu, si anak pergi mengejar bapaknya, membujuk untuk berbaikan. ketika ayahnya tidak mau, ia berkata (no, not in Indonesian. gue terpaksa menulis dengan bahasa Indonesia karena di TV translatenya Indonesia. aslinya bahasa Perancis, kalau tidak salah) : "bukankah di agama Islam diajarkan untuk saling memaafkan?". nice.
  7. menampilkan kemegahan Ka'bah, sesuatu yang jarang ada di sebuah film.
The Ugly Things :
  1. kenapa endingnya harus seperti itu? Agak-agak gantung.
  2. beberapa karakter terkesan terlalu 'misterius'. Oke, memang ada beberapa film yang karakternya 'misterius', tapi biasanya pada pertengahan atau akhir film, identitas tokoh itu bakal dikasih tahu. tapi di film ini ada beberapa karakter yang kurang jelas.
  3. mimpi-mimpi si anak, Reda, kurang penjelasan. Walaupun masih dapat dimengerti (dengan berpikir cukup lama), rasanya sayang kalau dibiarkan tanpa penjelasan.
Trivia :
  1. baru sadar tadi setelah melihat di IMDb.com, ternyata di film ini ada 6 bahasa yang dipakai (Bulgaria, Perancis, Arab, Inggris, Itali, dan Turki)
  2. memenangi Venice Film Festival tahun 2004 untuk kategori Luigi De Laurentiis Award.
Memorable Quotes : "bukankah di Agama Islam kita diajarkan untuk saling memaafkan?" --Reda.
bukankah kita selalu lupa?

Rating : 7.5/10

9 July 2009

-___-

oke. gue tau lo tau apa yang bakal gue tulis.

gue baru buka blog yang 'so-called' mirip gue itu. dan jujur, gue juga kaget. dari cara nulis judul, background, dan lain sebagainya. orang yang baru liat dan nga kenal gue dan pemilik blog itu pasti mikirnya salah satu dari kita ngopi karya orang lain. dan sialnya, gue yang dibilang kayak gitu karena blog gue lebih baru.

jadi, daripada berantem (dan kata-kataan kotor, terus gue diseret ke polisi kayak yang kasus kata-kataan di facebook itu, geez I think both of us are not that amoral.), gue ngalah aja (tapi bukan berarti dengan mengalah gue ngaku gue copycat ya, cause I'm not). gue ganti layout gue, struktur, dan tampilannya. tapi, untuk beberapa hal seperti arti blog gue, gue nga janji bisa ganti. lha emang itu acronym, gimana dong.

dan untuk masalah gue menghilangkan about me atau personal blog, kayaknya itu hak gue untuk menghilangkan widget itu. karena, gara-gara masalah ini, gue jadi menganggap blog ini jadi kayak 'kerjaan' gue, dan gue nga mau kerjaan gue dicampurin sama personal life gue. lagi gue udah tulis disitu kan, kalo ada saran-kritik-hinaan-pujian bisa ke e-mailnya re-vun. gue juga udah sediain chatbox kalo males lewat e-mail.

gue minta maaf sama yang blognya dibilang mirip gue karena konflik ini. look, gue udah ganti layout gue. that's what you want, right? gue udah turutin mau lo, and please do the same. tolong minta temen-temen lo berhenti menuduh gue copycat, baik di chatbox gue, atau dimanapun. put yourself in me, please. gimana perasaan lo kalo dituduh hal yang nga lo lakuin? karena pas pertama kali liat chatbox, jujur gue bingung banget. gue nga tau blog mana yang dibilang gue tiru. mau minta maaf juga, gue bingung mesti kemana.

and for make things clear, gue bilang sekali lagi : I'm not a copycat. dan gue baru buka blog yang orang2 bilang gue tiru itu hari ini jam satu kurang hari ini (bisa dilihat di live traffic feed blog yang bersangkutan, ada personal blog gue disana), jadi nga mungkin gue meng-copy suatu blog yang nga pernah gue buka.

--
and i put this blog into a hiatus. setidaknya sampai gue sembuh dari sakit gue. dan selesai baca Pride and Prejudice.

3 July 2009

"Don't You Dare Close Your Eyes..."



Aladdin (1992) adalah film animasi Disney yang disutradarai oleh Ron Clements dan John Musker. Alladin bercerita tentang seorang 'street rat' bernama serupa dengan judul film, Aladdin (Scott Weinger, Kingdom Hearts --well, if you're a gamer, you should've know this game) yang jatuh cinta dengan seorang putri kerajaan yang bernama putri Jasmine (Linda Larkin, Kingdom Hearts). The problem is, putri Jasmine cuma bisa menikah dengan seorang pangeran. Jadi, dibantu dengan Genie (Robin Williams, License To Wed) yang bisa mengabulkan tiga permintaannya, Alladin berusaha untuk memenangkan hati putri Jasmine sekaligus mengalahkan Jafar (Jonathan Freeman, Kingdom Hearts) yang ingin menguasai kerajaan.




The Charm :
  1. oke, siapa sih yang nga pernah nonton Aladdin waktu kecil? nga ada ya kayaknya. so we're all know, the romance of the movie. gimana chemistry-nya Aladdin sama putri Jasmine pas mereka lagi naik permadani ajaib sambil nyanyi A Whole New World. aww.
  2. Soundtrack yang sangat catchy. Selain A Whole New World, banyak soundtrack-soundtrack yang lucu, apalagi yang dinyanyiin sama Genie.
  3. Robin Williams at his best! Udah lebih dari sepuluh kali saya nonton film ini, tapi masih tetep ketawa di scene-scene di berubah-ubah.
  4. kocak, tapi tetep ada scene yang sedih dan menegangkan. seru lah, untuk ukuran anak kecil.
  5. suitable buat anak-anak (yaiyalah) dan merupakan tontonan yang lebih bermutu dibanding High School Musical (seriously, Disney should've made movies like this much more than HSM or Camp Rock)
The Ugly Thing :
  1. mungkin anda bingung kenapa tiba-tiba saya me-review film yang sudah melegenda ini. ini karena : 1) saya sedang sakit sehingga tidak bisa pergi ke bioskop untuk nonton Transformers 2 (yeeeeeah, saya masih belom nonton) 2) film ini sudah diputar 3x di stasiun TV swasta sebagai film liburan. nyebelinnya, di TV di translate ke Indonesia, sehingga melahirkan translation : A Whole New World = Seluruh Dunia. Kadang-kadang Indonesia suka seenaknya deeh.




Trivia :
  1. Aladdin pernah di-banned gara-gara membawa masalah SARA (baca artikel lengkapnya disini).
  2. Aladdin pernah memenangkan Oscar tahun 1993 untuk kategori Best Music (A Whole New World)
Conclusion : Let your little cousins/kids/nephews/nieces see this movie. it's a masterpiece they won't forget.

Rating : 8.7/10